LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN VERTEBRATA “PISCES”
LAPORAN
PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA
Classis Pisces “Memahami
Struktur Dasar Tubuh ikan mas (Cyprinus
carpio )”
Senin, 2 Desember 2013
Diajukan untuk memenuhi tugas
praktikum Mata kuliah Struktur Hewan yang diampu
oleh Meutia Sandra ,Ssi,MSc
Disusun oleh:
Nama : Delma Sunita
NPM : 126510361
Prody : Pendidikan Biologi
Kelas : D Biologi
LABORATORIUM
PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
Tujuan
Untuk
mengetahui Morfologi, Anatomi Ikan Mas
HABITUS
Tubuh
Ikan Mas dapat dibagi menjadi :
-
Kepala : yaitu mulai dari moncong sampai dengan
batas tutup insang
-
Badan : mulai dari belakang tutup insang
sampai dengan anus
-
Ekor : mulai dari belakang anus sampai
dengan ujung sirip ekor
KEPALA
Pada
bagian kepala dapat dijumpai adanya :
Lubang
mulut (moncong), dapat ditarik ke depan, rabalah pada moncong yang ditarik
dengan ujung jari maka akan terasa adanya tulang
-
Premaksilla : terletak paling ujung dari moncong bagian
dorsal
-
Admaksilla : terletak sebelah posterior dari
premaksilla
-
Maksilla : terletak sebelah
postero-lateral dari admaksilla
-
Dentale : merupakan tulang yang
menyokong rahang bawah,
Terletak
pada ujung moncong sebelah bawah (ventral)
-
Lekuk
Hidung : terletak pada tukang
admaksilla, di depan mata
-
Mata : terletak
postero-lateral dari lekuk hidung (tidak mempunyai kelopak mata)
TUTUP
INSANG
Terdiri dari 4 (empat) potong tulang-tulang kecil,
yaitu
-
Operculum :
terletak paling depan, merupakan tulang yang
paling besar.
-
Pre-Operculum : terletak paling depan, berupa
tulang sempit
berbentuk sabit
-
Inter-Operculum : terletak antara operculum dan
pre-operculum
berupa tulang sempit berbentuk
kerucut
- Sub-Operulum : potongan tulang ke 4 ini terletak
posterior dari
inter-operculum
dan sebelah ventral dari operculum
-
Membran
Branchiostegi : merupakan selaput tipis pada
pinggiran tutup
insang
sebelah posterior, berfungsi sebagai kelep untuk menahan air supaya tidak masuk
ke rongga insang.
-
Radil
Branchiostegi : berupa 3 pasang tulang-tulang
membrana
Branchiostegi.
Di dalam tutup insang kita dapatkan adanya insang yang dibangun oleh 5 (lima)
lengkung insang yang hanya mempunyai 4 (empat) filamen insang.
BADAN
Seluruh badannya bersisik. Pada kaki
kanan badan terdapat linea lateralis atau gurat sisi yang memanjang dari
belakang tutup insang sampai ekor. Gurat sisi ini berfungsi sebagai indra
keenam untuk mengetahui besarnya arus dalam air. Tipe sisik ikan mas adalah
Cycloid mempunyai garis-garis melingkar (sirkuler)
dan garis-garis radier serta berpigmen, terutama pada bagian yang idak tertutup
oleh sisik di depannya.
ANUS
Berupa lubang pada sebelah
ventro-posterior dari badan, sebagai tempat keluarnya feses Porus urogenitalis,
lubang ini terletak di sebelah posterior dari anus yaitu tempat keluarnya
sel-sel kelamin dan air seni (urine),
kedua lubang ini baik anus maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah.
EKOR
Tipe ekor ikan mas adalah homocerk,
yaitu simetris dorso-ventral dan luar sedangkan dilihat sebelah dalam dibangun
oleh tulang-tulang yang asimetris di bagian dalam.
ANGGOTA
BADAN
Terdiri dari:
-
Sepasang
sirip dada (pectoral fin)
-
Sepasang
sirip perut (abdominal fin)
-
Sirip
dubur (anal fin), sirip punggung (dorsal
fin), sirip ekor (caudal fin)
yang tunggal.
PEMBEDAHAN
(DISECTIO)
Bagian perut
Pengguntingan dimulai dari depan
anus, sepanjang garis medio ventral tubuh ke arah depan sampai dekat sirip (hati-hati
jangan sampai kena organ-organ yang
terdapat di sebelah dalam). Kemudian dengan pertolongan sebuah pinset, bukalah
bagian daging sebelah atas, dan pengguntingan dilanjutkan dari anus ke arah
tubuh bagian dorsal yang dilanjutkan ke arah anterior sampai ke tutup insang.
Penggantian bagian kepala dilakukan pada tutup insang bagian dorsal dan ventral
sampai ke ujung moncong. Perlu diperhatikan bahwa sebelah ventral dari insang
terdapat jantung, jadi penggantian bagian daerah ini harus hati-hati.
SITUS
VISCHERUM
Untuk mengamati viscera ini
janganlah merubah letak dari organ-organnya. Biarkan organ-organ tersebut
terletak sesuai dengan aslinya, organ-organ yang dapat dikenali antara lain:
-
Gelembung
renang (vesica metatoria) : berupa kantung yang bergelembung warna agak
keputih-putihan. Terbagi menjadi dua bagian, muka dan belakang yang bersekat di
tengahnya. Gelembung renang ini berperan sebagai alat keseimbangan naik turun
di dalam air.
-
Ginjal (ren) terletak pada sekat bagian tengah
dari gelombang renang sebelah dorsal terdapat sepasang.
-
Ginjal
kepala (pronephros) terletak anterior
dari ujung gelembung udara bagian depan berupa struktur berwarna merah coklat.
-
Gonad
letaknya sebelah ventral dari gelombang renang pada hewan yang muda sukar
dibedakan antara jantan dan betina, karena strukturnya belum begitu jealas.
Pada ikan dewasa akan terlihat bila betina sruktur ini berwarna kuning,
berbutir-butir berisi telur yang disebut ovarium. Pada hewan jantan struktur
ini akan berwarna putih susu dengan permukaan yang licin berisi sel kelamin
jantan atau sperma, disebut testis.
-
Usus
(intestine) berupa saluran yang berliku-liku bermuara pada anus
-
Hati
(hepar) terdapat meliputi sepanjang usus, sedangkan limpa (lien) dan kadang
empedu (vesica felea) baru tampak setelah saluran pencernaan ini direntangkan.
VISCERA
DIURAI
Merentangkan saluran pencernaan
(intestin) dengan hati-hati. Dimulai dari bagian usus yang tampak jelas menarik
dengan hati-hati, sedikit demi sedikit ke luar tubuh, juga jangan sampai putus.
Maka selain organ-organ yang sudah kita kenali pada situs viscera akan dapat
kita kenali organ-organ berikut:
-
Kantung
empedu (vesica felea) letaknya pada usus bagian depan, berupa kantung bulat
hijau kebiru-biruan, kantung empedu ini berhubungan dengan usus melalui saluran
empedu (ductus choledochus) yang pendek.
-
Limpa
(lion) organ ini berbentuk bulat pipih berwarna merah, dipegang oleh selapu
tipis (mesentrium)
-
Dustus
pneumaticus, berupa pembuluh halus menghubungkan gelembung renang
Pada viscera diurai organ-organ
urogenitalia yang diamati selain gonad dan ren (ginjal) adalah :
-
Ureter
berupa pembuluh yang sangat halus, terletak sebelah dorsal dari gelembung
renang bagian posterior, berperan menyalurkan urine (air seni) dari ginjal ke
kantung urine. (vesica urinaria).
-
Vesica
urinaria berupa kantung pelebaran dari muara kedua ureter, yang mengecil
kembali berupa urethra yang berakhir pada poros urogenitalis.
-
Oviduct
(saluran telur) hanya terdapat pada hewan betina berupa tabung yang pendek juga
bermuara pada poros urogenitalis.
-
Vas
defferens hanya pada hewan jantan tempat penyaluran sperma juga bermuara pada
porus urogenitalis.
INSANG
(BRANCHIA)
Untuk mempelajari bagian-bagian
insang, kita buat sayatan melintangnya maka dapat kita kenali bagian-bagian
berikut :
-
Lengkung
insang, berupa rawan berbentuk sabit tampak berwarna putih. Bagian basal dari
lengkung insang terdapat arteri
branchialis (sebelah dorsal/atas) dan arteri
epibranchialis (sebelah bawah/ventral)
-
Tapis
insang, berupa deretan rawan-rawan pendek berbentuk gerigi di sebelah dalam
lengkung insang
-
Filamen
insang berbentuk seperti dua ujung tombak berwarna merah coklat.
Potongan melintang bagian ekor:
Buatlah potongan melintang bagian
ekor kemudian perhatikan
-
Otot-otot epaxial yitu otot bagian dorsal/atas dari tulang vertebrae
-
Otot-otot
hypexial yaitu kelompok otot bagian ventral/bawah dari vertebrae
-
Septum
horizontal yaitu sekat yang membatasi kedua kelompok otot tersebut di atas
-
Septum
vertikal yaitu sekat yang membatasi bagian kanan dan kiri, baik otot epaxial
maupun hypaxial otot-otot pada ikan masih segmental dan dinamakan myomore yang dibungkus oleh selaput yang
disebut mycomata.
-
Vertebrae
tampak pada bagian tengah yaitu tempat sumsum tulang belakang sebelah dorsal
mempunyai lengkung neural membentuk taju
neural tempat lalunya urat syaraf sedangkan pada sebelah veniralnya
terdapat lengkung haemal yaitu tempat
lalunya arteri dan vena caudalis.
- Bagian akhir tulang ekor berbentuk
kipas yang disebut hyporalia dan pada
bagian dorsalnya terdapat tulang berbentuk duri yag disebut urostyle.
JANTUNG
Bersihkan jantung ikan yang terletak pada bagian ventro
cauidal dari insang dengan memakai kapas yang agak dibasahi yaitu untuk
menghilangkan darah yang mungkin tergenang kemudian kenalilah bagian-bagian
berikut
-
Sinus venosus berupa rongga yang berbanding tipis disini bermuara ductus
cuvieri dan vena hepatika
-
Atrium berwarna merah tua berbanding tipis sukar dilihat batasnya
dengan venosus bila dilihat dari luar
-
Ventricel berwarna merah muda berbanding tebal menerima dari daah
atrium
-
Burbus arteriosus berwarna putih kedepan membentuk
aorta ventral yang bercabang-cabang menjadi pasangan-pasangan arteri
branchialis
III. Bahan dan Alat
Bahan :
preparat hewan hidup
Alat :
Bak preparat, gunting, cutter, pinset, penggeris, alat tulis, kertas
gambar, tissue/lap, cairan chloroform untuk
pembiusan, jarum
pentul.
IV. Cara Kerja
1. Menyiapkan semua peralatan yang akan
digunakan
2. Melakukan pembiusan pada hewan yang
akan diamati
3. Mengamati bagian-bagian morfologi
tubuhnya, melakukan pengukuran panjang bagian-bagian tubuhnya dari bagian
anterior samai posterior kemudian menggambarnya
4. Melakukan pembedahan terhadap hewan
tersebut. Mengamati bagian anatominya dan menggambarnya
5. Membuat laporan sementara setelah
selesai pengamatan
6. Merapihkan dan membersihkan meja
kerja setelah selesai melakukan pengamatan.
V.Pembahasan
Ikan
Mas (Cyprinus carpio )
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Subphylum :
Vertebrata
Kelas :
Pisces
Ordo :
Ostariophysi
Famili :
Cyprinidae
Genus :
Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
Ikan mas atau yang memiliki nama
ilmiah Cyprinus carpio ini memiliki
bentuk badan memanjang pipih kesamping
dan lunak. Mulut terletak di ujung tengah
(terminal) dan dapat disembulkan. Pada saat disembulkan kita bisa meraba bagian
dalam mulut dan mengetahui adanya tulang premaksilla (terletak paling ujung
dari moncong bagian dorsal), admaksilla (terletak sebelah posterior dari
premaksilla) dan maksilla (terletak sebelah postero-lateral dari admaksilla).
Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek dan di
sebelah atas dari mulut terdapat sepasang hidung (internal neres). Insang
berjumlah tiga pasang dengan penutupnya (operculum). Dari hasil pengamatan
dapat kita ketahui bahwa secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi
sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik
ikan mas ini berukuran relatif besar dan merupakan tipe sisik sikloid. Ikan mas
mempunyai 5 jenis sirip yaitu sepasang sirip dada (pectoral fin), sepasang sirip perut (abdominal fin), sirip dubur (anal
fin), sirip punggung (dorsal fin) dan sirip ekor (caudal fin) yang tunggal. Selain itu
ikan mas mempunyai gurat sisi atau linea lateralis yang memanjang dari belakang
tutup insang sampai ekor yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus dalam
air. Ekor pada ikan mas bertipe homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dan luar
sedangkan dilihat sebelah dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetris di
bagian dalam.
Setelah melakukan pengukuran tubuh
dan mengamati bagian morfologinya, selanjutnya adalah mengamati bagian dalam
yaitu dengan cara pembedahan. Bagian dalam dari tubuh ikan ini di antaranya
adalah usus yang setelah kami bentangkan ternyata mempunyai panjang 20 cm tidak
berbeda jauh dengan panjang tubuhnya yang berukuran 19 cm. Dari dalam usus
tersebut keluar serat-serat hijau yang menandakan bahwa ikan ini baru saja
memakan tumbuhan. Ikan mas tergolong jenis omnivora yakni ikan yang dapat
memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun
binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang
terdapat di dasar dan tepi perairan. Seperti yang telah disebutkan di atas,
panjang usus ikan omnivora ini berkisar antara 0,6-2 kali panjang tubuhnya.
Selain itu dapat kita lihat hati, lambung, ginjal, jantung, gonad, gelembung
renang yang berwarna agak keputih-putihan. Terbagi menjadi dua bagian, muka dan
belakang yang bersekat di tengahnya. (berperan sebagai alat keseimbangan naik
turun di dalam air), kantung empedu (vesica felea) yang terletak pada usus
bagian depan, berupa kantung bulat hijau kebiru-biruan. Gonad jantan ikan mas
besar dan panjang, mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi
organ-organ yang lain sebelum dilakukan pemburaian. Gonad mengembung, memanjang
ke depan dan berwarna putih jernih.
Ikan mas menyukai tempat hidup di perairan
tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras,
seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan ini dapat hidup baik di daerah
dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu
25-30°.
Ikan ini bernapas dengan insang yang
terdapat di sisi kanan dan kiri kepala. Selain berfungsi sebagai alat
pernapasan, insang juga berfungsi sebagai alat ekskresi dan transportasi
garam-garam. Air yang mengandung oksigen akan berdifusi ke dalam sel-sel
insang. Insang berbentuk seperti sisir dan banyak mengandung pembuluh darah.
Adanya pembuluh darah ini memungkinkan darah mengikat oksigen dalam air dan
mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Dalam jaringan tubuh, terjadi
pelepasan oksigen dan pengikatan CO2 dibawa ke insang dan dilepaskan
ke air secara difusi.
Alat ekskresi berupa sepasang ginjal
opistonefros yang terikat di sisi dorsal rongga tubuh. Bentuknya sempit
memanjang berwarna coklat dan pada ujung anteriornya berhubungan dengan sistem
reproduksi.
Untuk membedakan jantan dan betina
kita bisa menekan bagian dekat anus. Apabila anus mengeluarkan cairan kuning
berarti menandakan betina namun apabila anus mengeluarkan cairan putih berarti
menandakan jantan. Hal ini terjadi karena pada ikan dewasa akan terlihat bila
betina, gonad berwarna kuning, berbutir-butir berisi telur yang disebut
ovarium. Pada hewan jantan gonad berwarna putih susu dengan permukaan yang
licin berisi sel kelamin jantan atau sperma, disebut testis.
Adapun ciri-ciri induk jantan dan
induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah adalah sebagai berikut:
1. Betina: umur antara 1,5-2 tahun
dengan berat berkisar 2 kg/ekor. Jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat
berkisar 0,5 kg/ekor.
2. Bentuk tubuh secara keseluruhan
mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
3. Tutup insang normal tidak tebal dan
bila dibuka tidak terdapat bercak putih, panjang kepala minimal 1/3 dari
panjang badan,lensa mata tampak jernih.
4. Sisik tersusun rapih, cerah tidak
kusam.
5. Pangkal ekor kuat dan normal dengan
panjang panmgkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.
Sedangkan ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
1. Betina
- Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.
- Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.
- Gerakan lambat, pada malam hari
biasanya loncat-loncat.
- Jika perut distriping mengeluarkan
cairan berwarna kuning.
2. Jantan
- Badan tampak langsing.
- Gerakan lincah dan gesit.
- Jika perut distriping mengeluarkan
cairan sperma berwarna putih.
Siklus hidup dimulai dari perkembangan di
dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas
dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Secara alami,
pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah,
induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau
rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan
digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika
terjadi pemijahan. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter
1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari
umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang
telah dibuahi oleh spermatozoa.
Antara 2-3 hari kemudian,
telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong kuning
telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong
kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat
menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya
antara 18-20 mg.
Larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu
4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan makanan dari luar
untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul
dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.
Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang
berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak
tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm
dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga
bulan berubah menjadi gelondongan dan gelondongan akan tumbuh terus menjadi
induk Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar
perairan atau dasar kolam untuk mencari makanan.
VI.Hasil
Pengamatan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan, penulis mendapatkan data hasil pengamatan
dari bedah ikan mas. Adapun hasil pengamatan ini ditulis dengan bentuk
deskripsi seperti brikut ini :
Morfologi Ikan Mas
Anatomi Ikan Mas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar